adapted from: artikel kompas

Meskipun tidak mengharapkan bayi kembar, Anda pasti tetap akan surprise jika mendadak dokter mengabarkan bahwa ada dua janin di dalam rahim Anda. Bayangan akan kelahiran anak yang sehat dan lucu-lucu, langsung dua orang, akan membuat para ibu begitu excited.

Jika Anda memang mengharapkan bayi kembar, karena ada keturunan kembar dalam keluarga Anda, tentu berita ini akan lebih membahagiakan. Anda bahkan tidak perlu mendapat konfirmasi dari dokter, bila Anda menemukan ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Intuisi wanita seringkali begitu kuat. Anda hanya merasakan begitu saja bahwa Anda  mungkin membawa dua janin dalam tubuh Anda. Beberapa ibu dari bayi kembar (dua atau lebih) mengatakan bahwa mereka tahu sejak awal bahwa mereka sedang menantikan kehadiran dua orang bayi. 

(kalo pengalaman saya, sama sekali gak pernah kepikiran punya bayi kembar, kirain isinya cuma satu. tapi lucunya, saya dan suami memang pernah bayangin punya bayi kembar. alhamdulillah ternyata dikabulkan)

2. Anda mengalami mual-muntah atau morning sickness yang lebih parah. Jika memang sedang hamil bayi kembar, kadar hormon hCG (human Chorionic Gonadotropin) pada air kemih Anda mungkin juga meningkat. Hormon hCG diperlukan untuk menjaga kehamilan sampai plasenta berkembang. Hormon ini bisa dideteksi melalui darah atau melalui urine (saat Anda ingin mengetahui kehamilan lewat test pack) bahkan sebelum menstruasi Anda berhenti. Dalam kehamilan tunggal, biasanya konsentrasi hCG meningkat cepat selama minggu pertama, dan menjadi ganda setiap dua atau tiga hari. Nah, kadar hCG ini bisa meningkat bila terjadi kehamilan kembar, dan membuat Anda mengalami morning sickness (atau all day sickness) lebih parah.

(wah, klo gejala ini, saya tidak sampe segitunya. mungkin semuanya ditentukan oleh karakter sang ibu. klo saya kan orgnya periang, humoris, jadi pas hamil gak pernah ngelamin mual, muntah, dll. semuanya berjalan biasa, kecuali kelelahan tentunya krn membawa 2 bayi itu berat bgttttt hehhe)

3. Gejala-gejala kehamilan normal lainnya kemungkinan juga lebih besar. Kebanyakan wanita (tidak semua) yang hamil bayi kembar memiliki gejala kehamilan yang lebih intens, disebabkan oleh hormon ekstra yang bersirkulasi melalui sistem mereka. Mungkin payudara Anda terasa lebih bengkak, lebih sering buang air kecil, lapar sepanjang waktu, dan cepat lelah. Dalam trimester kedua, Anda mungkin juga kesulitan menangkap nafas, kaki dan tangan membengkak (edema), penambahan berat badan dan pembesaran rahim yang tidak normal, serta gerakan janin yang kuat. Masalah anemia atau kekurangan zat besi (yang menurunkan hemoglobin) juga biasa terjadi pada kehamilan kembar.

(benar sekali! krn kembar, resikonya tentu dua kali lipat dr yg bayi tunggal. saya bahkan tiga kali atau empat kali klo gak salah harus tes darah. soalnya anemia saya parah sekali menurut dokter. selain itu, kaki saya juga bengkak krn saya tipe gak suka diam di rumah. jadi kalo jalan2, semua kaki rasanya pegal krn berat, ditambah sikembar juga ikut nendang2 terus. bayangin deh klo ditendang bersamaan 2 bayi sekaligus hahahha)

4. Pertambahan berat badan meningkat cepat pada trimester pertama, dan ini bisa menjadi petunjuk pertama bahwa Anda membawa lebih dari satu janin. Jika Anda menerapkan pola makan dengan baik, Anda tak perlu khawatir. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menekankan pentingnya penambahan berat badan di masa awal kehamilan kembar, karena penambahan di dua trimester pertama terbukti memiliki pengaruh yang lebih besar pada berat bayi lahir.

(tanda ini malah gak saya alami. berat badan saya tidak naik, karena sepertinya semua gizi dan nutrisi makanan lari ke bayi kembar saya. itu juga yg buat saya bersyukur karena tidak semua ibu hamil bisa mengalami hal seperti ini. tak jarang ibu hamil yg mengalami berat badan drastis, tapi ternyata janinnya ketika lahir beratnya di bawah rata-rata)

5. Ukuran Anda cukup besar untuk usia kehamilan. Pada pemeriksaan pertama mungkin Anda akan diberitahu bahwa rahim Anda akan terus membesar. Jika periode menstruasi Anda yang terakhir mengindikasikan kehamilan 8 minggu, rahim Anda mungkin terasa seperti sudah 10-12 minggu. Hal ini tentu harus dibuktikan dengan pemeriksaan USG. Begitu kehamilan berlanjut, jika Anda memang mengandung dua janin, ukuran rahim akan membesar mengikuti usia kehamilan secara konsisten. Rahim yang menyimpan satu janin mungkin akan mencapai 38 x 40 cm tingginya, diukur dari tulang pubik. Sedangkan kehamilan kembar mungkin akan mencapai 48 cm. 

(hahah…iya, masih ingat betapa besarnya perut saya dulu, apalgi tubuh saya yg mungil membuat perutnya begitu menonjol)


6. Anda akan mendapat informasi bahwa kadar AFP (alpha fetoprotein) Anda meningkat. Kadar AFP, protein yang dilepaskan oleh bayi ketika ia tumbuh dan ditemukan dalam darah ibu, dapat meningkat ketika ada lebih dari satu bayi. Normalnya tes darah secara sederhana akan diberikan 16-18 minggu sejak menstruasi Anda yang terakhir. Pemeriksaan alpha fetoprotein mendeteksi lebih dari separuh kehamilan kembar.

7. Dokter Anda dapat mendengarkan dua detak jantung. Dua detak jantung yang terpisah dapat dibuktikan sampai usia kehamilan 12 minggu. Pada sekitar usia 28 minggu, sangat mungkin untuk membedakan dua kepala janin dan beberapa bagian kecil ketika melakukan pemeriksaan USG.

8. Hasil pemeriksaan USG Anda positif. Jika Anda percaya bahwa Anda memang sedang hamil bayi kembar, USG dapat dilakukan sejak awal kehamilan. Dengan dokter yang ahli USG, dua embryo dan dua detak jantung janin yang kuat bahkan dapat dilihat 6 minggu sejak hari pertama menstruasi terakhir Anda. Banyak pula janin kembar yang sudah dapat didiagnosa sejak usia 5 minggu, ketika Anda baru terlambat mens satu minggu saja.

(tes USG waktu itu pas kehamilan saya berusia 3 bulan dan lgsung ketahuan kalo kelamin yg satunya laki-laki, tapi kelamin yg satunya lagi blm ketahuan sampe bulan berikutnya)