Butuh persiapan mental, tenaga, dan finansial banyak; tapi kalau tahu triknya, merawat bayi kembar jadi tantangan mengasyikkan. Berikut sejumlah tipsnya.

1. Mulai merancang perlengkapan bayi, pengeluaran tambahan, biaya persalinan dengan lebih cermat sejak Anda mengetahui mengandung janin kembar. Ingat, bayi kembar lebih awal lahir dibanding bayi non-kembar. Jadi, siapkan jauh-jauh hari sebelum hari H.

2. Bikin komitmen Anda dan suami untuk berbagi tugas: tanggung jawab perawatan bayi ada pada istri dan suami. Ini sangat penting, karena kerja sama yang baik akan meringankan beban sang ibu. Selain suami, ajaklah anggota keluarga lain hingga tetangga untuk membantu. Karena kadang kala, suami pun harus mengerjakan kewajibannya demi mencari nafkah di luar rumah. Jadi, jalinlah relasi dengan orang2 terdekat sejak dini:)

3. Setelah si kembar lahir, dalam perawatannya lakukan secara bergantian. Misalnya si kakak (kembar 1) sedang dimandikan, si adik (kembar 2) digendong dulu oleh suami. Atau, jika suami anda telah mahir, anda boleh melakukannya bersamaan. Misalnya, anda memakaikan baju bayi pertama, dan suami anda memakaikan baju bayi kedua. Seru kan?!

4. Jika diperlukan, pertimbangkan untuk mengambil baby sitter atau pembantu. Tapi, anda perlu mempertimbangkannya dengan matang. Terkadang, dengan kehadiran seorang pembantu, orangtua menjadi kehilangan waktu dan momen dengan sikembar. Padahal, hubungan emosional antara ibu dan bayi sangatlah penting untuk pertumbuhan kepribadiannya.

Kalaupun anda terpaksa mengambil seorang baby sitter, buatlah wilayah khusus antara tugas anda dengan sang pembantu. Misalnya, pembantu hanya bertugas membuatkan makanan, membereskan pakaian dan mengurus perlengkapan bayi. Selebihnya, sang ibulah yang menjalankan kewajibannya, seperti tidur bersama sang buah hati, bermain, memandikan, dan sebagainya. Ingat, pembantu hanya untuk membantu meringankan tugas anda, bukan mendominasi bayi anda!

5. Perlakukan bayi kembar anda secara bergantian; tidak bersamaan. Selain memudahkan, secara psikologis bayi memiliki kegiatan pribadi sendiri-sendiri. Mereka menjadi mandiri, karena tidak harus selalu bersama-sama.

a. Memandikan bergantian, terutama bila bayi berusia 0-6 bulan. Jika si kecil sudah dapat duduk, boleh saja Anda memandikan mereka bersama-sama dalam satu wadah. selain seru, momen ini akan menjadi pengalaman mengasyikkan bagi anda:D Anda tak akan mengalami momen ini kembali jika anak anda telah besar nantinya. Jadi, manfaatkanlah momen menadikan bayi kembar anda ini dengan semaksimal mungkin!

b. Memakaikan baju bergantian dan tidak harus sama warna dan bentuk. Walau kembar, mereka tetap individu yang berbeda. Hal ini juga akan memberikan pengertian tidak langsung kepada mereka, bahwa bagaimanapun, ketika mereka telah dewasa, mereka akan memilih jalan hidup dan selera yang berbeda-beda πŸ™‚

c. Susui mereka dengan ASI eksklusif enam bulan, bisa dengan cara bergantian atau bersamaan. Tentang cara menyusui bayi kembar, anda bisa membaca di posting sebelumnya di posting sebelumnya

d. Setelah usia 6 bulan, beri makanan pendamping ASI. Pemberian makan sebaiknya bersamaan. Anda bisa juga menyuapi mereka secara bergantian. Kalau suami punya waktu luang, ada baiknya anda membagi makanan ke dalam dua wadah dan bersama2 memberi makan bayi. Jadi, tiap bayi memiliki satu wadah makanannya.

e. Pakailah stroller (kereta bayi) karena lebih mudah dan aman daripada menggendong kedua bayi yang tentu merepotkan dan melelahkan. Stroller untuk si kembar ada dua model, yaitu tandem (tempat duduk berjejer depan-belakang) dan berdampingan (tempat duduknya sama-sama menghadap ke depan).

Kalau bayi anda memiliki berat badan normal, atau lebih ringan dari bayi biasa, tak mengapa jika anda menggendongnya bersama suami atau keluarga lain, dengan alat bantu gendong atau dengan kain panjang. Bayi anda tentu akan merasakan kehangatan orangtuanya dan merasa dekat dengan anda πŸ˜€